Micro influencer, atau influencer mikro adalah seseorang dengan basis pengikut yang lebih kecil dibandingkan dengan influencer pada umumnya. Mereka biasanya memiliki antara 1.000 hingga 100.000 pengikut di media sosial mereka. Meskipun jumlah pengikutnya lebih sedikit, kekuatan micro influencer dalam mempengaruhi pembelian dan perilaku konsumen menjadi semakin diakui.
Ada beberapa alasan mengapa micro influencer dianggap efektif. Pertama, mereka cenderung memiliki audiens yang lebih terlibat dan terfokus. Dengan jumlah pengikut yang lebih sedikit, interaksi antara micro influencer dan pengikutnya cenderung lebih personal dan autentik. Hal ini membuat pesan promosi yang disampaikan terasa lebih meyakinkan dibandingkan dengan influencer dengan basis pengikut yang lebih besar.
Selain itu, micro influencer juga cenderung memiliki keahlian dan pengetahuan yang lebih spesifik di bidang tertentu. Misalnya, seorang micro influencer dengan fokus pada beauty tips cenderung memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang produk-produk kecantikan daripada influencer generik. Hal ini membuat audiens mereka merasa bahwa rekomendasi produk dari micro influencer lebih dapat dipercaya.
Manfaat lain dari menggunakan micro influencer dalam kampanye pemasaran adalah biaya yang lebih rendah. Karena basis pengikutnya yang lebih kecil, biasanya tarif kerjasama dengan micro influencer lebih terjangkau dibandingkan dengan influencer besar. Dengan begitu, perusahaan atau brand dapat berpotensi menghemat budget pemasaran mereka selama bekerja sama dengan micro influencer yang tepat.
Sementara itu, efektivitas micro influencer juga terlihat dalam tingkat keterlibatan yang tinggi. Menurut sebuah studi oleh Markerly, micro influencer cenderung memiliki tingkat keterlibatan yang 60% lebih tinggi dan kadar retensi yang 22 kali lebih tinggi daripada influencer besar. Hal ini menunjukkan bahwa micro influencer memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi perilaku konsumen.
Dengan adanya perubahan algoritma dari platform media sosial yang memprioritaskan interaksi yang lebih otentik, kolaborasi dengan micro influencer dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan eksposur dan keterlibatan yang organik. Dalam era di mana kredibilitas dan keaslian dianggap lebih berharga, micro influencer menjadi pilihan yang menarik untuk mendukung strategi pemasaran suatu brand atau produk.
